Rabu, 25 Mei 2016

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer



      OTDR adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kabel serat optik. Sebuah serat optik yang telah dipasang dan berjalan dapat diukur oleh OTDR, baik kabel serat optik multimode atau single mode. OTDR dapat menganalisis jarak dan rugi-rugi yang muncul pada setiap titik, serta dapat menampilkan informasi pada layar tampilannya. Gambar 3.1 OTDR 3.1.2 

Cara Kerja OTDR 
1. OTDR memancarkan pulsa-pulsa cahaya dari sebuah sumber dioda laser kedalam sebuah serat optik. 
2. Sebagian sinyal-sinyal dikembalikan ke OTDR, sinyal diarahkan melalui sebuahbeam splitter ke Detektor Optik dimana sinyal tersebut diubah menjadi sinyal listrik dan ditampilkan pada layar. 
3. OTDR mengukur sinyal balik terhadap waktu. *Waktu tempuh dikalikan dengan kecepatan cahaya dalam serat digunakan untuk menghitung jarak atau l = v x t 4. Tampilan OTDR menggambarkan daya relatif dari sinyal balik terhadap jarak. Gambar 3.2 Prinsip kerja OTDR 

Beberapa fungsi utama OTDR antara lain sebagai berikut: 
1. Fault localization OTDR dapat menunjukkan lokasi fault atau ketidaknormalan lain dalam suatuserat optik. Dengan mengevaluasi grafik redaman terhadap jarak yangditampilkan, dapat diketahui suatu serat optik dalam kondisi baik atau tidak. 
2. Evaluasi power kalkulasi OTDR dapat digunakan untuk perhitungan dan pengecekan total Loss, dimanahasil tersebut akan digunakan untuk analisis power kalkulasi suatu serat optik. 
3. Menghitung faktor redaman serat optik Faktor redaman serat optik (dB/km) merupakan salah satu parameter yangmenjadi penentu kualitas suatu serat optik. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend). 
4. Evaluasi splicing dan konektor Dengan membandingkan redaman yang ditimbulkan terhadap referensi redamanyang ditoleransikan. Dapat diketahui suatu sambungan atau konektor berfungsidalam keadaan baik atau tidak. 3.1.3 


Peralatan yang digunakan untuk pengukuran kabel serat optik adalah sebagai berikut : 

1. Alat ukur Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) AQ7275Sumber Listrik 
2. Pig tail conector 
3. Optical cleaner 
4. OTB (Optical Termination Box : Kotak tempat menaruh hasil terminasi/splicing) 


Tata Cara Penggunaan OTDR 
      Persiapan yang perlu dilakukan sebelum menggunakan OTDR adalah melakukan setting parameter diantaranya yaitu: 
1. Distance range (rentang jarak) 
2. Pulse width (lebar pulsa) 
3. IOR (indeks bias) 
4. Wavelength (panjang gelombang) Secara umum, prosedur pengoperasian OTDR ada dua macam yaitusecara otomatis dan manual. 

Prosedur pengoperasian OTDR adalah sebagai berikut : 
1. Pilih mode SETUP 
2. Pilih menu MEASUREMENT (Putar tombol rotary untuk memilih menu) 
3. Window pengaturan pengukuran akan ditampilkan. Pilih Auto setup untukmengatur cara pengoperasian. Untuk pengukuran otomatis pilih AUTO RANGE (AUT), untuk pengukuran manual pilih OFF. 
4. Untuk Pengukuran manual, atur range jarak (DISTANCE RANGE), lebarpulsa (PULSE WIDTH), dan menekannya pada item yang dipilih. 
5. Akhiri Setup Kondisi pengukuran dengan memilih item CLOSE danMenekan tombol rotary pada item tersebut. 6. Mulai averaging atau pendeteksian saluran dengan menekan tombolAVERAGING [START/STOP]. 
7. Untuk melihat daftar kondisi saluran, tekan tombol AUTO SEARCH.A
8.akan segera ditampilkan table kejadian pada saluran yang dideteksi pada display OTDR. 


Analisis Hasil Pengukuran dan Perhitungan OTDR 

       Kualitas saluran kabel serat optik dikatakan “Baik” jika total loss hasil pengukuran di lapangan lebih kecil daripada total loss hasil perhitungan sesuai spesifikasialat dan kabel serat optik yang digunakan. Kabel serat optik dikatakan “Baik” artinya adalah kabel tersebut dalam keadaan normal dan dapat digunakan untuk beroperasi. Sebaliknya saluran kabel serat optik dikatakan “Jelek” jika total loss hasil pengukuran di lapangan lebih besar dari total loss spesifikasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kabel serat optik tersebut memiliki total lossyang sudah tidak dapat ditoleransi lagi, sehingga harus menggantinya dengan kabel serat optik yang baru agar dapat beroperasi dengan baik. 


Cara Instalasi Fiber Optic



Berikut cara singkat Instalasi atau Terminasi Fiber Optik:
  • pertama2 siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  • Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi dalam hal ini kabel yang masih utuh tanpa di sentuh apapun
  • Kupas kulit terluar dalam hal ini pembungkus kabel hitam sepeti gambar dibawah, jangan lupa sisakan kabel yg berwarna biru
  • Setelah itu coba oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan gel yang ada pada permukaan kabel itu
  • Nah ini dia bagian paling seru, coba kupas kabel warna biru tersebut, caranya bisa menggunakan cutter, hati2 jangan sampai kabel bagian dalam terluka
  • Setelah selesai nanti akan kelihatan isinya berupa kabel dengan jumlan 4 helai seperti helai rambut . hati2 bro jangan sampai patah , coba oleskan juga alcohol agar helai itu tidak menyatu, coba pisahkan masing2 helai itu,dimana berupa helai dengan warna : biru,hijau,orange dan coklat
  • Nah didalam lapisan helai itu adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. untuk itu diperlukan alat pengupas seperti di bawah.
  • Kupas perlahan2 kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas seperti dibawah
  • Setelah terkupas anda siapkan lem untuk fiber nya. terdiri dari 2 cairan satunya di oleskan ke fiber nya dan satunya di suntikkan ke konektor nya.kemudian perlahan2 anda masukkan fiber nya ke konektor, ingat jangan sampai terlambat, jika terlambat maka lem nya akan mengering dan fiber tidak bisa di tarik lagi.
  • Kemudian silahkan potong fiber nya menggunakan pemotong yang sudah disediakan.jika hasil potongannya bagus maka kemungkinan peluang menggosok2 nya tidak lama
  • Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan/gosokan fiber nya
  • pasang konektor dengan cara menjepit menggunakan alat berikut
  • kemudian siapkan  alas dan alat penggosoknya serta teropong
  • jika cara potongnya bagus, maka waktu menggosoknya mungkin tdk lama , jika sempurna ,maka hasil teropongnya terdapat 1 lingkaran luar dan 1 lingkaran dalam yang utuh bulat nya.

Senin, 23 Mei 2016

PENGERTIAN FIBER OPTIK

      Fiber optic adalah media transmisi yang terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena mempunyai spectrum yang sangat sempit.  Media transmisi fiber optic sudah menggantikan eranya media copper(tembaga).

Seputar Tentang Fiber Optic

     Standar FO umumnya sama, wujud kabel sebesar diameter kl. 1 inchi baik yang isinya 6 core hingga 96 core (maaf di atas 96 core saya belum pernah liat).
Setiap 6 core dg pewarnaan berbeda buat pengkodean dimasukkan ke dalam tube/loss tube dg warna yg berbeda pula.
Jadi kalau sebuah kabel FO berisi 96 core maka di dalamnya terdapat 16 loss tube yg berisi nasing2 6 core FO. Kalau satu kabel isinya kurang dari 16 loss tube biasanya diganti dengan plastik dg ukuran yg sama dg loss tube yg biasa disebut filler buat memenuhi isi dari diameter kabel.
WARNA SEBAGAI PENGKODEAN
Yang umum dipakai di dunia telekomunikasi warna FO ada 12 warna dengan urut-urutan
1 = B > Biru 7 = M > Merah
2 = O > Orange 8 = H > Hitam
3 = H > Hijau 9 = K > Kuning
4 = C > Coklat 10 = U > Ungu
5 = A > Abu-abu 11 = P > Pink
6 = P > Putih 12 = T > Tosca
    Agar mudah diingat/mudah dihafal maka warna kabel FO disingkat menjadi: BOHCAPMHKUPT (BOHCAP eM Ha Ka U Pe Te).
Warna ini bukan hanya berlaku bagi Core saja tetapi Loss Tubenya juga, karena bertujuan utk memudahkan urutan kabel itu sendiri bilamana yg dipakai/disambung lebih dari 1 loss tube.
Biasanya untuk Core pewarnaan diulang setiap 1 s/d 6 (BOHCAP), sedangkan Loss Tube setiap 1 s/d 12 (BOHCAPMHKUPT)
Sebagai contoh sebuah kabel berisi 24 core yang terdiri dari 4 tube (masing2 tube isi 6 Core), maka urutannya adalah :
Core nomor 1 = Core warna Biru, Loss Tube warna Biru, core berikutnya urut s/d core warna putih.
Core nomor 7 = Core warna Biru, Loss Tube warna Orange, core berikutnya urut s/d core warna putih.
Core nomor 13 = Core warna Biru, Loss Tube warna Hijau, core berikutnya urut s/d core warna putih.
Core nomor 19 = Core warna Biru, Loss Tube warna Coklat, core berikutmya urut s/d core warna putih.

     Karakteristik Utama Fiber Optik
     yakni memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari fiber optik:


·         Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca berpernaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm. Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semaik baik pula kualitas dan kemampuan si fiber optik ini.
·         Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik. Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya antara  5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
·         Coating, lapisan ini juga sering disebut sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam. Setiap mantel memiliki warna yang berbeda-beda, tujuannya agar dapat mempermudah penyusunan urutan core.
·         Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.


Komponen komponen fiber optik

      Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
2. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.


5. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atauphotodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.

Jenis Kabel Fiber Optik
kabel fiber optik sendiri memiliki dua jenis, yaitu :
1.    Single mode, yaitu kabel fiber optik yang memiliki inti lebih kecil dengan ukuran 9 micron. Memiliki fungsi untuk mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nm) yang hanya bisa menyebarkan cahaya melalui satu inti pada suatu waktu.


2.    Multimode, sedangkan multimode digunakan untuk tujuan komersial. Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat dalam waktu yang bersamaan. Untuk diameternya, multimode memiliki diameter 62.5 micron dan memiliki fungsi mengantarkah sinar inframerah dengan panjang gelombang 850-1300nm.




Fungsi Kabel Fiber Optik
Fungsi dari kabel fiber optik sendiri adalah melindungi jaringan-jaringan lokal seperti LAN. Karena kabel fiber optik terbuat dari bahan kaca dan dilapisi dengan bahan kuat yang membuatnya tidak mudah rusak, sehingga kabel ini cocok untuk menjaga stabilitas jaringan di instansi atau sebuah perusahaan dengan gedung bertingkat. Bahkan untuk sekarang ini, fiber optik telah digunakan pada jaringan bawah laut untuk menghubungkan suatu negara dengan negara lain.
Untuk cara kerja kabel fiber optik sendiri berbeda dengan kabel jaringan pada umumnya seprti coaxial atau twisted. Bahan kabel ini terbuat dari kaca bukan tanpa sebab, karena dengan menggunakan bahan kaca kabel ini mampu mengubah energi listrik menjadi cahaya dengan menggunakan fungsi cermin pada kabel. Dengan memiliki kemampuan dapat mengkonversi energi listrik ke dalam bentuk cahaya, maka kabel ini memiliki gangguan elektrik yang cukup minim. Tentunya kabel jenis ini sangat cocok dengan area yang memiliki gelombang area yang tinggi.
Kelebihan menggunakan fiber optik :
·         Bahannya tidak bisa berkarat
·         Memiliki ukuran yang kecil, ringan dan fleksibel
·         Tidak terganggu dengan gangguan gelombang elektrik
·         Tidak menggunakan energi elemen api atau listrik sehingga tidak menyebabkan kebakaran
·         Jika dibandingkan dengan transmisi jenis tembaga, fiber optik membutuhkan dana yang lebih hemat.

Kekurangan :
  1. Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah dan beresiko tinggi
  2. Dalam proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
  3. Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
  4. Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.
  5. kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.