PENGERTIAN FIBER OPTIK
Fiber
optic adalah media transmisi yang terbuat dari
serat kaca dan plastik yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data.
Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena mempunyai spectrum yang sangat
sempit. Media transmisi fiber optic sudah
menggantikan eranya media copper(tembaga).
Seputar Tentang Fiber Optic
Standar FO umumnya sama, wujud kabel sebesar diameter kl. 1 inchi baik yang isinya 6 core hingga 96 core (maaf di atas 96 core saya belum pernah liat).
Setiap 6 core dg pewarnaan berbeda buat pengkodean dimasukkan ke dalam tube/loss tube dg warna yg berbeda pula.
Jadi kalau sebuah kabel FO berisi 96 core maka di dalamnya terdapat 16 loss tube yg berisi nasing2 6 core FO. Kalau satu kabel isinya kurang dari 16 loss tube biasanya diganti dengan plastik dg ukuran yg sama dg loss tube yg biasa disebut filler buat memenuhi isi dari diameter kabel.
WARNA SEBAGAI PENGKODEAN
Yang umum dipakai di dunia telekomunikasi warna FO ada 12 warna dengan urut-urutan
1 = B > Biru 7 = M > Merah
2 = O > Orange 8 = H > Hitam
3 = H > Hijau 9 = K > Kuning
4 = C > Coklat 10 = U > Ungu
5 = A > Abu-abu 11 = P > Pink
6 = P > Putih 12 = T > Tosca
Agar mudah diingat/mudah dihafal maka warna kabel FO disingkat menjadi: BOHCAPMHKUPT (BOHCAP eM Ha Ka U Pe Te).
Warna ini bukan hanya berlaku bagi Core saja tetapi Loss Tubenya juga, karena bertujuan utk memudahkan urutan kabel itu sendiri bilamana yg dipakai/disambung lebih dari 1 loss tube.
Biasanya untuk Core pewarnaan diulang setiap 1 s/d 6 (BOHCAP), sedangkan Loss Tube setiap 1 s/d 12 (BOHCAPMHKUPT)
Sebagai contoh sebuah kabel berisi 24 core yang terdiri dari 4 tube (masing2 tube isi 6 Core), maka urutannya adalah :
Core nomor 1 = Core warna Biru, Loss Tube warna Biru, core berikutnya urut s/d core warna putih.
Core nomor 7 = Core warna Biru, Loss Tube warna Orange, core berikutnya urut s/d core warna putih.
Core nomor 13 = Core warna Biru, Loss Tube warna Hijau, core berikutnya urut s/d core warna putih.
Core nomor 19 = Core warna Biru, Loss Tube warna Coklat, core berikutmya urut s/d core warna putih.
Karakteristik Utama Fiber Optik
yakni memiliki inti yang terbuat dari serat kaca dan memiliki
beberapa lapisan yang tentunya tiap lapisan memiliki fungsi masing-masing.
Berikut ini merupakan komponen yang membentuk karakteristik dari fiber optik:
·
Inti, Pada bagian inti jenis serat kaca
berpernaruh pada kualitas dari kabel fiber optik itu sendiri. Diameter inti
serat optik memiliki ukuran yang berbeda-beda, antara 2 μm hingga 50 μm.
Lebih besar diameter inti serat kaca maka akan semaik baik pula kualitas dan
kemampuan si fiber optik ini.
·
Cladding, untuk bagian ini adalah komponen yang
terbuat dari kaca dan memiliki fungsi sebagai pelindung inti fiber optik.
Bagian ini sering disebut juga sebagai jaket Cladding dan untuk diameternya
antara 5 μm – 250 μm. Selain sebagai pelindung inti, cladding juga
berfungsi memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
·
Coating, lapisan ini juga sering disebut
sebagai mantel, berbeda dengan inti dan cladding yang terbuat dari kaca, untuk
lapisan ini terbuat dari bahan plastik. Fungsi dari mantel ini adalah untuk
melindungi gangguan dari luar seperti lengkungan kabel dan kelembaban udara
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lapisan dalam. Setiap mantel memiliki warna
yang berbeda-beda, tujuannya agar dapat mempermudah penyusunan urutan core.
·
Strength Member & Outer Jacket, Perlindungan utama
berawal dari lapisan ini. lapisan strength member dan outer jacket merupakan
lapisan terluar dari kabel fiber optik, fungsinya jelas untuk melindungi inti
kabel fiber optik dari gangguan secara langsung.
Komponen komponen fiber optik
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah sebuah sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
2. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung, namun dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering disebut dengan istilah splicing.
4. Optical regenerator / amplifier / repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu, jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.
5. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atauphotodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Jenis Kabel Fiber Optik
kabel fiber optik
sendiri memiliki dua jenis, yaitu :
1. Single mode, yaitu kabel fiber
optik yang memiliki inti lebih kecil dengan ukuran 9 micron. Memiliki fungsi
untuk mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nm) yang
hanya bisa menyebarkan cahaya melalui satu inti pada suatu waktu.
2. Multimode, sedangkan multimode
digunakan untuk tujuan komersial. Memiliki inti yang lebih besar dan memungkinkan
ratusan modus cahaya tersebar melalui serat dalam waktu yang bersamaan. Untuk
diameternya, multimode memiliki diameter 62.5 micron dan memiliki fungsi
mengantarkah sinar inframerah dengan panjang gelombang 850-1300nm.
Fungsi Kabel Fiber Optik
Fungsi dari kabel fiber optik sendiri adalah melindungi jaringan-jaringan
lokal seperti LAN. Karena kabel fiber optik terbuat dari
bahan kaca dan dilapisi dengan bahan kuat yang membuatnya tidak mudah rusak,
sehingga kabel ini cocok untuk menjaga stabilitas jaringan di instansi atau
sebuah perusahaan dengan gedung bertingkat. Bahkan untuk sekarang ini, fiber
optik telah digunakan pada jaringan bawah laut untuk menghubungkan suatu negara
dengan negara lain.
Untuk cara kerja kabel fiber
optik sendiri berbeda dengan kabel jaringan pada umumnya seprti coaxial atau
twisted. Bahan kabel ini terbuat dari kaca bukan tanpa sebab, karena dengan
menggunakan bahan kaca kabel ini mampu mengubah energi listrik menjadi cahaya
dengan menggunakan fungsi cermin pada kabel. Dengan memiliki kemampuan dapat
mengkonversi energi listrik ke dalam bentuk cahaya, maka kabel ini memiliki
gangguan elektrik yang cukup minim. Tentunya kabel jenis ini sangat cocok
dengan area yang memiliki gelombang area yang tinggi.
Kelebihan menggunakan
fiber optik :
·
Bahannya tidak bisa berkarat
·
Memiliki ukuran yang kecil, ringan dan fleksibel
·
Tidak terganggu dengan gangguan gelombang elektrik
·
Tidak menggunakan energi elemen api atau listrik sehingga tidak menyebabkan
kebakaran
·
Jika dibandingkan dengan transmisi jenis tembaga, fiber optik membutuhkan
dana yang lebih hemat.
Kekurangan :
- Harga
kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan
dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah dan
beresiko tinggi
- Dalam
proses instalasi kabel jaringan fiber optik diperlukan beberapa alat khusus
berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal.
Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media
pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
- Dalam
proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke
sinyal optik terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya
sumber cahaya yang kuat untuk melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit
listrik eksternal.
- Jika
rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan
tenaga yang ahli di bidang ini.
- kabel
jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat
menyebabkan loss data.